Tombol Back to Top Menurunkan Penghasilan Google AdSense
Salah satu ciri-ciri template blogger yang enak dikunjungi ialah adanya tombol atau fitur untuk kembali ke halaman atas. Betul, fungsinya memang untuk mempersingkat waktu.
Sekali diklik langsung naik ke atas.
Masalahnya, blogger ngeblog juga ada tujuannya. Apalagi kalau bukan penghasilan dari Google AdSense 😅
Dari sinilah, timbul pertanyaan, apakah benar kalau tombol kembali ke atas halaman blog (Back to Top) bisa menyebabkan turunnya penghasilan Google AdSense? Fakta atau mitos belaka?
Menurut yang saya pikirkan, kajikan, dan dalami (ceileh...) memang benar kalau tombol Back to Top bisa menurunkan penghasilan Google AdSense.
Kok bisa? Bagaimana ceritanya?
Anggaplah saya mengunjungi blog kalian melalui HP (Mobile Friendly). Bisa dibayangkan ada seberapa banyak widget iklan yang sudah saya lewatkan ketika artikel selesai dibaca?
Begitu saya mau naik lagi ke atas, cukup tekan tombol kembali ke atas, maka secara otomatis pula semua iklan-iklan yang sebelumnya sudah saya lewati, kembali terlewati lagi... untuk kedua kalinya.
Kalian sebagai pemilik blog pasti merasa rugi, kan? Iya, dong.
Padahal kalau seandainya tombol itu tidak ada dan memaksa saya untuk scroll halamannya kembali ke atas secara manual, kemungkinan terbesarnya pasti iklannya terklik secara tidak sengaja di tangan saya (Accident Click).
Sudah dapat gambaran atau bayangannya, kan? Bisa dibilang, salah satu penyebab turunnya penghasilan AdSense dari tombol Back to Top 😑
Loh, kok saya bahas Google AdSense sedangkan blog ini belum dimonetisasi? Hehe pernah punya tapi diban Google. Padahal belum pernah gajian sama sekali. Qadarullah, pak... Ceritanya panjang.
Sekali diklik langsung naik ke atas.
Masalahnya, blogger ngeblog juga ada tujuannya. Apalagi kalau bukan penghasilan dari Google AdSense 😅
Dari sinilah, timbul pertanyaan, apakah benar kalau tombol kembali ke atas halaman blog (Back to Top) bisa menyebabkan turunnya penghasilan Google AdSense? Fakta atau mitos belaka?
Menurut yang saya pikirkan, kajikan, dan dalami (ceileh...) memang benar kalau tombol Back to Top bisa menurunkan penghasilan Google AdSense.
Kok bisa? Bagaimana ceritanya?
Anggaplah saya mengunjungi blog kalian melalui HP (Mobile Friendly). Bisa dibayangkan ada seberapa banyak widget iklan yang sudah saya lewatkan ketika artikel selesai dibaca?
Begitu saya mau naik lagi ke atas, cukup tekan tombol kembali ke atas, maka secara otomatis pula semua iklan-iklan yang sebelumnya sudah saya lewati, kembali terlewati lagi... untuk kedua kalinya.
Kalian sebagai pemilik blog pasti merasa rugi, kan? Iya, dong.
Padahal kalau seandainya tombol itu tidak ada dan memaksa saya untuk scroll halamannya kembali ke atas secara manual, kemungkinan terbesarnya pasti iklannya terklik secara tidak sengaja di tangan saya (Accident Click).
Sudah dapat gambaran atau bayangannya, kan? Bisa dibilang, salah satu penyebab turunnya penghasilan AdSense dari tombol Back to Top 😑
Loh, kok saya bahas Google AdSense sedangkan blog ini belum dimonetisasi? Hehe pernah punya tapi diban Google. Padahal belum pernah gajian sama sekali. Qadarullah, pak... Ceritanya panjang.
Labels: Google AdSense,
Kalian baru saja membaca artikel Tombol Back to Top Menurunkan Penghasilan Google AdSense. Bila dirasa bermanfaat, mohon bagikan artikelnya. Jazakumullah khairan.
6 komentar untuk "Tombol Back to Top Menurunkan Penghasilan Google AdSense"
Pokoknya ada yang iri dan dengki. Jahatnya itu sampai rejeki saya terputus. Hablumminallah, hablumminannas. Kalau mau dimaafkan, ganti rugi, ada saldo Google AdSense 8 juta soalnya, belum juga ditarik eh diban Google.
Doa saya sederhana, semoga pelaku susah dan melarat sampai akhirat sampai dia benar-benar mau ganti rugi, baru saya maafkan.
Walawe malah curhat...
Mohon untuk tidak meninggalkan komentar spam.