Tips SEO: 2 Kesalahan ketika Memasang Internal Link Blog
Apa itu internal linking? Pengertian internal link adalah tautan atau permalink yang saling berhubungan antara satu artikel dengan artikel lainnya di dalam satu blog yang sama.
Contoh internal link di blog ini adalah adanya permalink artikel yang berasal dari widget postingan terbaru dan postingan yang berkaitan (related posts) di bawah postinganan blog.
Selain meningkatkan trafik organik melalui teknik SEO On Page, kalian juga harus memikirkan bagaimana caranya meningkatkan Pageviews.
Studi kasus sederhananya seperti ini. Anggaplah kalian menemukan postingan ini di Google, lalu membukanya. Dan beberapa saat kemudian, kalian membuka artikel lainnya di dalam blog ini. Berarti dalam sekali kunjungan tersebut, blog saya sudah mendapatkan beberapa Pageviews.
Yang menjadi pembahasan kali ini adalah internal link juga, akan tetapi lebih spesifik, yakni di dalam artikel itu sendiri.
Kesalahan pertama adalah menggunakan kata "klik di sini" (Click Here) untuk mengarahkan pembaca agar membuka link yang dituju.
Kesalahan kedua adalah memasang permalink yang masih mengarah ke artikel yang sedang dikunjunginya tersebut.
World Wide Web Consortium (W3C) melalui tulisannya: Don't use "click here" as link text, menjelaskan:
When calling the user to action, use brief but meaningful link text that:
Selanjutnya, bagaimana cara memasang atau menambahkan internal link blog yang benar? Contohnya: Anbu Sage. Ya sudah, cukup. Kalau mengarahnya ke artikel, tulis judulnya dan tambahkan permalinknya. Contohnya: Cara Membuat Artikel SEO dengan Latent Semantic Indexing.
Mudah, kan?
Contoh internal link di blog ini adalah adanya permalink artikel yang berasal dari widget postingan terbaru dan postingan yang berkaitan (related posts) di bawah postinganan blog.
Manfaat dan Tujuan Internal Link (SEO)
Selain meningkatkan trafik organik melalui teknik SEO On Page, kalian juga harus memikirkan bagaimana caranya meningkatkan Pageviews.
Trafik organik dihitung sekali per kunjungan, sedangkan Pageviews dihitung berkali-kali dalam sekali kunjungan blog.
Studi kasus sederhananya seperti ini. Anggaplah kalian menemukan postingan ini di Google, lalu membukanya. Dan beberapa saat kemudian, kalian membuka artikel lainnya di dalam blog ini. Berarti dalam sekali kunjungan tersebut, blog saya sudah mendapatkan beberapa Pageviews.
Rumusan Masalah Internal Link (SEO)
Yang menjadi pembahasan kali ini adalah internal link juga, akan tetapi lebih spesifik, yakni di dalam artikel itu sendiri.
Kesalahan pertama adalah menggunakan kata "klik di sini" (Click Here) untuk mengarahkan pembaca agar membuka link yang dituju.
Kesalahan kedua adalah memasang permalink yang masih mengarah ke artikel yang sedang dikunjunginya tersebut.
World Wide Web Consortium (W3C) melalui tulisannya: Don't use "click here" as link text, menjelaskan:
When calling the user to action, use brief but meaningful link text that:
- provides some information when read out of context
- explains what the link offers
- doesn't talk about mechanics
- is not a verb phrase
Selanjutnya, bagaimana cara memasang atau menambahkan internal link blog yang benar? Contohnya: Anbu Sage. Ya sudah, cukup. Kalau mengarahnya ke artikel, tulis judulnya dan tambahkan permalinknya. Contohnya: Cara Membuat Artikel SEO dengan Latent Semantic Indexing.
Mudah, kan?
Referensi:
https://www.w3.org/QA/Tips/noClickHere
Labels: SEO,
Kalian baru saja membaca artikel Tips SEO: 2 Kesalahan ketika Memasang Internal Link Blog. Bila dirasa bermanfaat, mohon bagikan artikelnya. Jazakumullah khairan.
Posting Komentar untuk "Tips SEO: 2 Kesalahan ketika Memasang Internal Link Blog"
Posting Komentar
Mohon untuk tidak meninggalkan komentar spam.