Apa Efek Outbound Link bagi SEO Blog? Bagus atau Tidak?
Dalam dunia blogging, kita mengenal dan mengetahui dua istilah penting yang saling bertolak belakang, yakni Inbound Link dan Outbound Link.
Pertanyaannya, apa definisi antara keduanya dan perbedaannya?
Yang dimaksud Inbound Link adalah permalink dari web blog orang lain yang mengarah ke blog kita. Praktisnya, disebut juga sebagai Backlink. Sedangkan pengertian Outbound Link adalah permalink yang ditanam di blog kita lalu mengarah ke blog orang lain. Sederhananya, memberikan Backlink ke blog orang lain.
Sederhananya lagi, perbedaannya antara memberikan dan/atau menerima Backlink. Oke, mudah dipahami, yak!
Outbound Link adalah penanaman permalink (URL) dari web blog kita untuk orang lain. Contohnya: Halo, Google. Di sini saya memberikan Baclink untuk Google.
Outbound bisa saja bersifat NoFollow atau DoFollow, maupun tautannya bisa diaktifkan atau tidak. Bila tautan Google di atas aktif, maka ini adalah bentuk tidak aktif: https://www.google.com/.
John Mueller, praktisi Google bagian Webmaster Trends Analytics, menjelaskan bahwa konsep web blog pada dasarnya saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Jika sebuah artikel blog memiliki permalink di dalamnya, yang mengarah ke web blog lainnya, Google akan menilai bahwa URL tersebut bernilai sebagai referensi, rujukan, atau sumber informasi yang didapatkan.
Masalahnya tidak semua Outbound Link dianggap bagus untuk SEO. Lantas, faktor apa saja yang menjadi tolak ukur bagus atau tidaknya SEO dari Outbound Link?
Kenapa permalink tersebut mesti dibatasi? Sebab, penggunaan Outbound Link yang tepat adalah permalink yang saling relevan dan permalink yang tidak berlebihan. Jika berlebihan, Google akan menganggapnya sebagai spam. Mau? Tentu tidak, dong!
https://www.quora.com/ |
Pertanyaannya, apa definisi antara keduanya dan perbedaannya?
Yang dimaksud Inbound Link adalah permalink dari web blog orang lain yang mengarah ke blog kita. Praktisnya, disebut juga sebagai Backlink. Sedangkan pengertian Outbound Link adalah permalink yang ditanam di blog kita lalu mengarah ke blog orang lain. Sederhananya, memberikan Backlink ke blog orang lain.
Sederhananya lagi, perbedaannya antara memberikan dan/atau menerima Backlink. Oke, mudah dipahami, yak!
Outbound Link adalah Referensi
Outbound Link adalah penanaman permalink (URL) dari web blog kita untuk orang lain. Contohnya: Halo, Google. Di sini saya memberikan Baclink untuk Google.
Outbound bisa saja bersifat NoFollow atau DoFollow, maupun tautannya bisa diaktifkan atau tidak. Bila tautan Google di atas aktif, maka ini adalah bentuk tidak aktif: https://www.google.com/.
Apa Efek Outbound Link bagi SEO Blog?
John Mueller, praktisi Google bagian Webmaster Trends Analytics, menjelaskan bahwa konsep web blog pada dasarnya saling berhubungan antara satu dengan lainnya.
Jika sebuah artikel blog memiliki permalink di dalamnya, yang mengarah ke web blog lainnya, Google akan menilai bahwa URL tersebut bernilai sebagai referensi, rujukan, atau sumber informasi yang didapatkan.
Masalahnya tidak semua Outbound Link dianggap bagus untuk SEO. Lantas, faktor apa saja yang menjadi tolak ukur bagus atau tidaknya SEO dari Outbound Link?
- URL yang tidak aktif, minimal dua hingga lima URL.
- URL aktif, maksimal tiga URL aktif.
Kenapa permalink tersebut mesti dibatasi? Sebab, penggunaan Outbound Link yang tepat adalah permalink yang saling relevan dan permalink yang tidak berlebihan. Jika berlebihan, Google akan menganggapnya sebagai spam. Mau? Tentu tidak, dong!
Labels: SEO,
Kalian baru saja membaca artikel Apa Efek Outbound Link bagi SEO Blog? Bagus atau Tidak?. Bila dirasa bermanfaat, mohon bagikan artikelnya. Jazakumullah khairan.
Posting Komentar untuk "Apa Efek Outbound Link bagi SEO Blog? Bagus atau Tidak?"
Posting Komentar
Mohon untuk tidak meninggalkan komentar spam.