Google Sandbox: Apa itu? Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasinya

Pernah di situasi di mana blog atau website yang kalian buat kesulitan untuk muncul di halaman pertama Google? Bahkan sulit untuk mendapatkan peringkat di search engine result page (SERP)?

Sudah ditanamkan banyak backlink, menerapkan link building, latent semantic indexing, dan bahkan sudah menerapkan seluruh teknik SEO yang ada di muka bumi tapi hasilnya juga nihil?

Google Sandbox: Apa itu? Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasinya

Barangkali, blog atau web yang kalian punya sudah masuk ke dalam Google Sandbox.

Apa itu Google Sandbox?


Pengertian apa itu Google Sandbox (disebut juga: sandbox effect) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi sebuah web blog kesulitan untuk mendapatkan peringkat (ranking) di hasil pencarian Google.

Di sisi lain, ada juga yang mengartikan bahwa Google Sandbox merupakan sebuah "lokasi" yang dibuat oleh Google untuk menempatkan blog yang baru saja dibuat atau domain yang baru saja didaftarkan karena awalnya terdeteksi filter sebagai dugaan spam. Masih dugaan, ya!

Jika dalam beberapa bulan kemudian tidak ditemukannya spam, maka web blog tersebut akan dikeluarkan dari Google Sandbox, dan akan mendapatkan peringkat di hasil penelusuran Google.

Alasan & Penyebab Blog Masuk ke Sandbox


Salah satu alasan kenapa atau penyebab sebuah blog masuk ke dalam Google Sandbox adalah karena blog tersebut masih terlalu muda untuk bersaing di posisi teratas Google. Masih anak bawang, istilahnya.

  1. Blog masih baru, terlalu muda;
  2. Karena statusnya masih baru, maka akan dianggap atau diduga spam untuk sementara waktu;
  3. SEO yang berlebihan;
  4. Ditanamkan backlink yang berlebihan, sedangkan blog masih berumur muda - spam backlink, backlink yang tidak masuk akal;
  5. Terjadinya duplikat konten di dalam blog;
  6. Banyaknya aktifitas spam di blog tersebut.

Blog Masih Baru, Terlalu Muda


Blog yang baru saja dibuat, memang sudah seharusnya ditempatkan di Google Sandbox. Dengan adanya Google Sandbox, Google melalui algoritmanya akan menyaring (filter) blog mana saja yang pantas dan layak diperhitungkan untuk bersaing di hasil penelusuran Google.

Jangankan pembaca, kita sendiri juga kadang benci dengan blog-blog yang terkesan spam.

Diduga Spam karena Blog Baru


Karena blognya baru dibuat, maka Google akan menandainya sebagai blog spam untuk sementara waktu.

Jika blog tersebut benar-benar dibuat dan dikembangkan sebaik mungkin, misalnya diisi dengan konten-konten berkualitas, dipastikan cap "dugaan" tersebut akan dilepas oleh Google.

Pada akhirnya blog tersebut mulai diperhitungkan oleh Google, dimulai dari diberikannya peringkat (ranking) kepada blog tersebut, dan siap bersaing dengan blog-blog teratas lainnya di halaman pertama Google!

SEO yang Berlebihan


Yang dimaksud SEO yang berlebihan, antara lain:

  • Terlalu banyak menanamkan backlink padahal blognya masih baru;
  • Backlink yang ditanamkan berasal dari web-web spam dan tidak berkualitas;
  • Menggunakan kata kunci (keyword) yang berlebihan pada artikel;
  • Melakukan teknik Ping yang berlebihan.

Kalau memang pernah melakukannya, diharapkan agar tidak mengulanginya lagi karena dampaknya cukup merugikan. Apabila sudah terlanjur, harap perbaiki yang sudah-sudah menjadi lebih baik. Contohnya mengurangi kata kunci yang berulang pada artikel yang telah dibuat.

Blog Baru tapi Backlink Banyak


Agak gimana gitu, ya, blog masih berumur jagung tapi sudah mendapatkan banyak backlink. Google melalui algoritma juga bakalan menduga, apalagi kalau bukan beli backlink?!

Duplikat Konten di Dalam Blog


Pengertian duplikat konten adalah "sama"; dalam artian adanya artikel, gambar, atau materi lainnya yang sama persis dengan blog lain dan/atau blog kalian.

Hal ini bisa terjadi di dalam blog yang sama (blog kita sendiri) atau diakibatkan oleh blog orang lain, contohnya artikel blog kalian disalin (copy paste) oleh blog orang lain.

Kalau kasusnya terjadi di dalam blog yang sama (blog kita sendiri), bisa jadi ada artikel yang sama persis isinya. Makanya, terjadilah duplikat konten.

Terus bagaimana? Jika artikel kalian dicopy dan paste sama orang lain, laporkan ke Google DMCA. Jika terjadi di blog sendiri, gunakan fitur redirect link A ke B, dengan catatan isi pada link artikel B harus lebih lengkap dibandingkan link artikel A.

Banyaknya Aktifitas Spam di Blog Tersebut


Yang dimaksud aktifitas spam di blog adalah adanya perilaku yang tidak wajar yang terjadi pada blog tersebut.

Contohnya? Anggaplah saya mau mencari artikel dengan kata kunci: cara membuat kopi. Begitu saya klik webnya, artikelnya tidak tersedia. Dalam beberapa kasus, yang ada hanyalah judulnya tanpa isinya.

Contoh lainnya adalah dengan menyembunyikan kata kunci (keyword) yang ditarget pada artikel tersebut, dengan cara teksnya diberi warna putih yang menyatu dengan latar belakang blog tersebut.

Betul, pembaca tidak akan menyadarinya, tapi algoritma Google? Menyadarinya! Makanya, kena penalti Google!

Selain itu, banyaknya link yang rusak (broken link) di dalam blog tersebut juga menjadi faktor. Kalau diklik, diarahkan ke halaman 404 page not found. Hal ini bisa mengakibatkan blog masuk ke Google Sandbox.

Cara Mengatasi Google Sandbox


Cara mengatasi dan menghindari blog masuk ke Google Sandbox bisa dilakukan dalam beberapa langkah mudah, di antaranya:

  1. Memperbaiki konten yang duplikat;
  2. Hapus artikel di blog kalian - yang dibuat dari copy paste, yang berasal dari blog orang lain;
  3. Cari dan perbaiki broken link, bisa dilakukan dengan cara menghilangkannya atau menghapusnya;
  4. Periksa backlink yang berkualitas rendah dan jelek, untuk selanjutnya diblokir (disavow link);
  5. Jangan lakukan Ping secara berlebihan.

Jika dalam beberapa bulan selanjutnya blog kalian masih tidak muncul juga di Google atau tidak diindex oleh Google karena adanya indikasi atau diakibatkan oleh Google Sandbox, kalian bisa mengawalinya dengan Cara Mengatasi Artikel yang Sulit Diindeks dengan API Indexing Google.

Yang terakhir, kalian harus menggunakan teknik dan strategi SEO yang benar dan tepat sasaran. Caranya dapat ditemukan di mana? Kalian bisa menemukan artikelnya di sini: Teknik SEO.

Fakta atau Mitos: Google Sandbox Hoax?


Berdasarkan pengalaman saya, ketika masih mengelola blog lama saya di tahun 2016 lalu, blog tersebut masih saja masuk ke dalam Google Sandbox. Anehnya di mana? Hampir seluruh artikelnya muncul di halaman pertama Google!

Kalau memang masih dalam keadaan disaring (filter) oleh Google Sandbox, kenapa hampir seluruh artikelnya bisa muncul di halaman pertama Google? Bingung, kan?

Apalagi blog lama saya tersebut sudah berumur 5 tahun lamanya.

Salah satu blogger terbaik dan disegani di dunia, Barry Schwartz, pernah mengutarakan bahwa Google Sandbox adalah HOAX.

Terlepas apakah Google Sandbox nyata adanya atau memang HOAX, saya kembalikan ke masing-masing pembaca. Berdasarkan pengalaman, Google Sandbox tidak nyata.

Labels: SEO,

Kalian baru saja membaca artikel Google Sandbox: Apa itu? Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasinya. Bila dirasa bermanfaat, mohon bagikan artikelnya. Jazakumullah khairan.
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Blogger sejak 2014 - Suka Menulis, Membaca, SEO, Berbagi Cerita, Pengalaman, Eksplorasi, dan Kopi.

1 komentar untuk "Google Sandbox: Apa itu? Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasinya"

Comment Author Avatar
Sepengalaman saya, Google Sanbox hanyalah mitos. Hehe

Mohon untuk tidak meninggalkan komentar spam.